Rabu, 09 Oktober 2019



Manusia Purba Meganthropus Palaeojavanicus

Meganthropus Palaeojavanicus
Manusi purba Meganthropus Palaejavanicus adalah manusia purba yang paling besar dan tertua di Indonesia. Manusia purba ini ditemukan oleh seorang arkeolog dari Belanda yang bernama Van Koenigswald. Ia merupakan orang yang pertama kali menemukan fosil di daerah Sangiran pada tahun 1936.

Meganthropus Palaeojavani memiliki arti manusia besar tua yang berasal dari Jawa. Ini unsur-unsur namanya yang terdiri dari kata megan berarti besar, anthropus = manusia, paleo = tua, dan javanicus = berasal dari Jawa.
Diperkirakan Meganthropus Palaeojavanicus hidup sejak 1 juta sampai 2 juta tahun yang lalu. Hal tersebut dibuktikan dari fosil yang ditemukan tekniknya dengan peluruhan karbon. Maka dari itu, usia dari fosil tersebut dapat diketahui.

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba jenis Meganthropus Palaeojavanicus :
  • Memiliki tulang pipi yang sangat tebal
  • Memiliki otot rahang yang kuat sekali
  • Tidak memiliki dagu dan memiliki hidung yang lebar
  • Memiliki tonjolan belakang yang tajam dan melintang sepanjang pelipis
  • Memiliki tulang kening menonjol dan mempunyai otot kunyah, gigi, serta rahang yang besar kuat
  • Memiliki tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
  • Berbadan tegap dan volume otok 900cc
  • Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/manusia-purba/



Manusia Purba Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus merupakan manusia purba yang fosilnya banyak ditemukan di Indonesia. Di Indonesia sendiri, ada tiga jenis manusia purba ini dan yang sudah ditemukan. Diantaranya adalah Pithecanthrophus Erectus, Pithecanthrophus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis.

Manusia purba ini diperkirakan hidup di Indonesia sejak satu sampai dua juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Erectus ditemukan oleh seorang dokter dari Belanda yaitu Eugene Dubois.

Pada awalnya dia mengadakan penelitian di Sumatera Barat, tetapi tidak menemukan fosil disana. Kemudia dia berpindah ke pulau Jawa, ia pujn berhasil menemukan fosil Pithecanthrophus Erectus di desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891.

Fosil yang ditemukan pada saat itu adalah berupa tulang rahang atas, tulang kaki, dan tengkorak. Fosil tersebut ditemukan pada masa kala Pleistosen tengah.
Pithecanthrophus Erectus hidup dengan cara berburu hewan-hewan. Kemudian mereka mengumpulkan makanan dan hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat. Untuk mencari sumber bahan makanan dari satu tempat ke tempat lain.

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba Pithecanthrophus Erectus :
  • Memiliki Volume otaknya sekitar 750 – 1350 cc.
  • Memiliki tinggi badan sekitar 165 – 180 cm.
  • Memiliki postur tubuh yang tegap tetapi tidak setegap meganthropus.
  • Mempunyai gigi geraham yang besar dengan rahang yang sangat kuat.
  • Mempunyai hidung yang tebal.
  • Memilik tonjolan kening yang tebal dan melintang di dahi.
  • Memiliki wajah menonjol ke depan serta dahinya miring ke belakang.
  • Pada bagian belakang kepala terlihat menonjol
  • Memiliki alat pengunyah dan alat tengkuk yang sangat kuat.

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/manusia-purba/

Manusia Purba Homo Wajakensis

Homo Wajakensis
Pada tahun 1889 Fosil dari Manusia Purba Homo Wajakensisi telah ditemukan di Wilayah Wajak. Lebih lengkapnya di dekat Campur Darat, Tulungagung, Jawa Timur dan ditemukan oleh Eugene Dubois.

Hasil dari penemuan tersebut, berupa tulang paha, rahang atas dan bawah, tulang kering. Dan fragmen tengkorak yang mempunyai volume sekitar 1.600 cc. Dalam penelitian diperkirakan manusia purba jenis ini sudah dapat membuat peralatan yang terbuat dari batu dan tulang. Serta sudah mengerti caranya untuk memasak.Dibawah ini adalah ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis, sebagai berikut :Memiliki muka datar dan lebar

  • Memiliki hidung lebar dan bagian mulut menonjol
  • Dahinya sedikit miring dan diatas mata terdapat kerutan dahi yang nyata
  • Pipinya menonjol ke samping
  • Berat badan sekitar 30 – 150 kg
  • Tinggi badan sekitar 130 -210 cm
  • Jarak antara hidung dan mulut masih jauh
  • Berdiri dan berjalan sudah tegak

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/manusia-purba/

Manusia Purba Pithecanthropus Soloensisi

Pithecanthropus Soloensisi
Pithecanthropus Soloensisi merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia. Fosil-fosil manusia purba ini dapat ditemukan di wilayah sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh sejarawan, yaitu Oppenort, Ter Harr, dan G.H.R. Koenigswald di wilayah Ngandong, Jawa Tengah.

Pithecantropus Soloensis adalah salah satu manusia purba khas Indonesia. Yang memiliki beberapa ciri khusus yang tidak dimiliki oleh semua manusia purba pada umumnya. Berikut ini ciri dari pithecantropus soloensis.

  • Makanannya berupa hewan buruan dan tumbuhan
  • Mempunyai gigi geraham yang besar dan rahang yang kuat
  • Bentuk hidung lebar dan tidak berdagu
  • Terdapat tonjolan pada kening tebal dan melintang di sepanjang pelipis
  • Volume otak sekitar 750-1350 cc
  • Berbadan tegap
  • Tinggi tubuh sekitar 165-180 cm.

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/manusia-purba/

Manusia Purba Homo Floresiensis

Homo Floresiensis
Homo Floresiensis adalah termasuk salah satu dari manusia purba yang berjenis Homo di Indonesia. Manusia purba ini ditemukan saat penggalian di Liang Bua, di Pulau Flores oleh tim arkeolog gabungan. Yang terdiri dari Pusilitbang Arkeolog Nasional, Indonesia dan Unikversity of New England.

Homo Floresiensis biasanya disebut disebut dengan manusia kerdil. Manusia purba ini diperkirakan hidup sekitar 12.000 tahun yang lalu. Pada saat ditemukan oleh tim gabungan dari Pusilitbang Arkeolog Nasional, Indonesia dan Unikversity of New England, Australia pada tahun 2003.

Kerangka dari manusia purba ini belum membatu atau belum menjadi fosil. Selain kerangka Homo Floresiensis, juga ditemukan kerangka homo sapiens dan berbagai hewan mamalia lainnya. Seperti Gajah Stegodo, Biawak, dan Tikus besar. Dan alat-alat batu seperti pisau, tulang yang terbakar, arang, beliung dan mata panah.

Seorang Ahli yang menemukan kerangka ini menyatakan dugaannya bahwa Homo Floresiensis ini hidup berdampingan. Atau hidup bersama dengan jenis spesies manusia purba Homo Sapiens, dan manusia modern lainnya. Berikut ini ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis :

  • Kepala dan badan memliki ukuran yang kecil
  • Ukurab bentuk otak yang sangat kecil
  • Volume otak 380 cc
  • Mempunyai rahang yang menonjol atau berdahi sempit
  • Berat badan sekitar 25 kg
  • Tinggi badan diperkirakan sekitar 1,06 m

Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/manusia-purba/

Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis


Gambar Manusia Purba
bisakali.net
Pada tahun 1936 telah ditemukan fosil tengkorak anak manusia purba oleh seorang peneliti, yaitu Widenreich disebuah desa yang terletak di Mojokerto. Fosil manusia purba ini diberikan nama dengan pithecanthropus robustus. Namun bagi Von Koenigswald menyebutnya dengan nama pithecanthropus mojokertensis sesuai dengan nama daerah ditemukannya.

Ciri Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Mojokertensis

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba pithecanthropus mojokertensis :
  • Memiliki badan tegap
  • Tidak mempunyai dagu
  • Memiliki kening yang menonjol
  • Tinggi badan 165-180 cm
  • Mempunyai volume otak 750 – 1.300 cc
  • Tulang geraham dan rangnya lebih kuat
  • Tulang tengkorak tebal
  • Memiliki tulang tengkorak yang lonjong
  • Hidup sekitar 2 sampai 2,5 juta tahun yang lalu
  •  
  • Sumber: https://sahabatnesia.com/jenis-manusia-purba-di-indonesia/

Manusia Purba Homo Sapiens


Foto Manusia Purba
Manusia purba berjenis homo sapiens dapat dianggap sebagai manusia purba yang berumur paling muda dari semua manusia purba yang ada. Dari fosil homo sapiens diperkirakan hidup antara 15.000 hingga 40.000 tahun SM.
Manusia purba homo sapiens adalah satu-satunya manusia purba yang bisa berpikir. Kecerdasan tersebut dapat terlihat dari volume otak yang hampir mirip dengan manusia modern.
Pada intinya manusia purba jenis ini merupakan manusia dan bukan lagi dikategorikan sebagai manusia kera,
Terdapat tiga jenis homo sapiens yang telah ditemukan di Indonesia, yaitu homo soloensis, homo wajakensis, homo floresiensi. Diantara beberapa fosil yang telah ditemukan, melahirkan sebuah perdebatan karena dianggap sebagai kerangka manusia modern dan bukan manusia purba.

Ciri Ciri Manusia Purba Homo Sapiens

Berikut ini adalah ciri-ciri manusia purba homo sapiens :
  • Tinggi badan antara 130-210 cm
  • Mempunyai otak yang lebih berkembang daripada manusia purba lainnya
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut
  • Tonjolan di kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
  • Mempunyai ciri seperti ras Mongoloid dan Austramelanosoid
  •  
  •  https://sahabatnesia.com/jenis-manusia-purba-di-indonesia/

Manusia Purba Homo Soloensis


Meganthropus
bisakali.net
Fosil Manusia purba jenis homo soloensis ditemukan oleh Von Koenigswald dan Weidenrich diantara tahun 1933-1934 di lembah bengawan Solo. Fosil ini ditemukan sebuah tengkorak dengan volume otaknya bukan lagi seperti manusia kera.

Sumber: https://sahabatnesia.com/jenis-manusia-purba-di-indonesia/

Manusia Purba Homo Wajakensis


Homo Soloensis
Fosil manusia purba jenis homo wajakensis ini ditemukan pertama kali oleh Dubois di tahun 1889 di daerah Wajak sekitaran daerah Tulungagung. Manusia purba jenis ini telah ditemukan dapat membuat peralatan yang terbuat dari batu dan tulang serta mereka juga mengerti caranya untuk memasak.

Sumber: https://sahabatnesia.com/jenis-manusia-purba-di-indonesia/

Corak Kehidupan Manusia Purba di Indonesia


Jenis Manusia Purba
500px.com
Manusia purba mempunyai cara hidup yang sangat sederhana dan masih sangat bergantung dengan alam. Berikut ini adalah ulasan mengenai corak kehidupan manusia purba :

1. Masa Berburu untuk Mengumpulkan Makanan

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Tidak mempunyai tempat tinggal
  • Hidup sendiri atau dengan kelompok kecil
  • Mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian
  • Menggunakan kapak genggam untuk berburu hewan
  • Berlindung di dalam goa
  • Membuat lukisan berupa cap jari tangan dan babi rusa dalam keadaan terpanah, biasanya menggunakan warna hitam, putih, dan merah

2. Maca Bercocok Tanam

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Hidupnya mulai menetap pada suatu tempat dan melakukan kegiatan bercocok tanam
  • Mulai menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit hewan atau kulit kayu
  • Membuat rumah dari kayu
  • Jika tanah tidak subur, mereka akan berpindah tempat
  • Membuat alat-alat bercocok tanam, seperti : mata panah, beliung persegi, kapak lonjong, dan perhiasan

3. Masa Mengenal Kepercayaan

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Melakukan upacara-upacara tertentu, sebagai bukti adanya kekuatan yang melebihi diri mereka.
  • Mulai terdapat bangunan besar untuk dijadikan sebagai tempat melakukan upacara tersebut.

4. Masa Perundagian

Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada zaman ini adalah :
  • Mulai tinggal disebuah desa atau perkampungan dalam waktu yang cukup lama.
  • Mempunyai kemampuan mengolah logam, seperti cincin
  • Mengenal sistem barter untuk mendapatkan logam
  •  
  • Sumber: https://sahabatnesia.com/jenis-manusia-purba-di-indonesia/

Manusia Purba Meganthropus Palaeojavanicus Manusi purba Meganthropus Palaejavanicus adalah manusia purba yang paling besar dan tert...